Senin, 12 April 2010
ketika siluet sudah tenggelam
05.04 | Diposting oleh
singuinis |
Edit Entri

bukan maksud untuk berpuisi atau merangkai kata- kata puitis, tapi hanya ingin mengajak para pembaca untuk berinspirasi lewat siluet senja, pernahkah kita berpikir bahwa imajinasi dan logika mempunyai perbedaan yang signifikan? ketika kita berkhayal dan terlintas suatu bayangan entah itu cerita atau gambaran seseorang mungkin secara tidak langsung diri sudah terbawa dalam lamunan yang abstrak, biarkan itu terjadi dan rasakanlah imajinasi membuat seseorang mempunyai ciri khas dalam mengadapi problem terhadap kehidupan. ada satu kasus yang membuat saya berpikir dan terhanyut dalam sebuah cerita seorang wanita singuinis ketika dirinya dalam keadaan rapuh saat di tinggal seorang ayah yang sangat di cintainya, seorang ayah satu -satunya yang memberikan dia inspirasi, kemudian dia berdiri pada sore hari di rumah pegunungan di saat siluet terlihat lagi indah-indanhnya memancarkan cahaya kuning dengan beberapa menit dia merasakan sesuatu yang takjub, ketika melihat awan dan menghirup udara yang dia rasakan lalu tanpa sadar dia berkata dengan lamunan yang terus membayangkan problem kehidupannya " Cukup sampai disini saya berpikir takut! Tuhan tidak bertanya pada seseorang mengapa saya harus hadir di dunia ini?cobaan hidup adalah sunnatullah dan pasti ada jalan keluar, Tuhan tau itu.."
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Mengenai Saya

- singuinis
- selain suka menulis saya juga pecinta kucing, makanya saya punya nick name yang elakang nya push..
Arsip Blog
Facebook
My inspiration
Seorang pemikir negatif melihat kesulitan dalam setiap kesempatan, Seorang pemikir positif melihat kesempatan dalam setiap kesulitan,
0 komentar:
Posting Komentar